Diet Untuk Ibu Menyusui yang Aman Untuk Si Buah Hati
Apakah Anda sedang mencari cara bagaimana diet untuk ibu menyusui yang aman dan benar? Banyak dari para ibu yang mencari mengenai diet ini dikarenakan ingin mengembalikan berat badan mereka seperti sedia kala sebelum hamil.
Padahal Kebutuhan nutrisi ketika Anda menyusui harus terpenuhi, bahkan lebih, untuk memberikan asi yang baik untuk si buah hati. Oleh sebab itu, dalam melakukan diet ketika menyusui harus lebih berhati-hati dan tidak memberikan dampak yang buruk untuk buah hati Anda.
Apakah Ibu Menyusui Boleh Untuk Melakukan Diet?
Sebenarnya, ketika Anda memasuki masa menyusui berarti Anda akan membutuhkan nutrisi yang lebih banyak dari sebelumnya untuk memproduksi ASI. Hal ini dikarenakan jika nutrisi kurang terpenuhi, maka tubuh akan menjalankan metabolisme dan mengambil zat-zat gizi yang ada didalam tubuh untuk memproduksi ASI dan tentunya ini sangat tidak baik untuk kesehatan. Makanan yang dikonsumsi sebenarnya tidak signifikan dalam memengaruhi produksi dari ASI, namun penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Anda ketika menyusui.
Diet untuk ibu menyusui sebenarnya diperbolehkan, asal tidak memberikan dampak yang buruk baik itu untuk ibu menyusui yang melakukakannya ataupun buah hati yang sedang diberikan ASI dari ibu tersebut. Tanda-tanda yang bisa dilihat ketika Anda sebaiknya tidak melakukan diet adalah tubuh merasa lemas, hal ini dikarenakan Anda kekurangan nutrisi dan akan berdampak tidak baik pada ASI yang diproduksi. Oleh sebab itu, dalam pelaksanannya diet untuk ibu menyusui harus diawasi dengan baik agar tidak merugikan baik itu untuk sang ibu ataupun sang buah hati yang menerima nutrisi dari ibu tersebut.
Cara Menjalankan Diet Untuk Ibu Menyusui yang Aman Untuk Si Buah Hati
Sebenarnya, ketika ibu menyusui mengeluarkan ASI, berarti ia sudah membakar kalori sebener 200-500kal. Darisini, dapat disimpulkan bahwa menyusui juga bisa menurunkan berat badan, terutama ketika 6 bulan atau lebih. Jika Anda ingin melakukan diet yang juga aman untuk sang buah hati, sebaiknya ikuti tips-tips dibawah ini :
- Jangan Terlalu Membatasi Makanan
Diet ketika menyusui yang dilakukan dengan ketat sangat tidak baik untuk kesehatan ibu dan ASI yang dihasilkan untuk sang buah hati. Oleh sebab itu, nutrisi Anda harus terpenuhi dan setidaknya 1500-1800 kalori masuk ke tubuh perhari nya. Jangan mengurangi batas angka tersebut dikarenakan akan mengganggu proses produksi ASI. Ini akan memberikan Anda penurunan berat badan kurang lebih 0,5-1kg per minggu. Nilai tersebut merupakan batas yang baik, karena jika lebih akan memengaruhi produksi ASI dan tidak baik untuk si buah hati.
- Penurunan Asupan Makanan yang Bertahap
Penurunan porsi makanan yang Anda lakukan secara drastis juga tidak baik untuk tubuh dan produksi ASI. Bahkan, ini bisa mengakibatkan produksi ASI Anda menjadi menurun dan buah hati akan kekurangan nutrisi. Misalnya, ketika Anda mengurangi asupan makanan secara drastis, tubuh akan membaca situasi ini menjadi situasi kelaparan. Hal ini akan memberikan dampak kepada penurunan jumlah produksi ASI dan membuat Anda merasa lapar serta ingin makan terus menerus.
- Tidak Terburu-Buru Diet Setelah Melahirkan
Jangan melakukan diet untuk menurunkan berat badan pada masa awal setelah melahirkan. Hal ini dikarenakan pada fase tersebut, tubuh sedang butuh banyak nutrisi agar bisa memulihkan kondisi menjadi lebih baik lagi setelah melahirkan. Ketika Anda memaksa untuk melakukan diet pada masa ini, maka tubuh akan lebih lama dalam melakukan proses pemulihan dan menjadi mudah untuk lelah. Oleh sebab itu, sebaiknya jika Anda ingin melakukan diet ketika menyusui yang aman, maka lakukanlah setidaknya 2 bulan setelah bayi dilahirkan.
- Susui Bayi Sesering Mungkin
Jika Anda semakin sering menyusui buah hati Anda, maka akan semakin banyak ASI yang diproduksi oleh tubuh. Ini akan memberikan tubuh menjadi lebih lancar dalam produksi ASI dan bisa dimanfaatkan untuk memberikan asi eksklusif pada sang buah hati selama 6 bulan. Pada masa pemberian ASI ini lah tubuh bisa sekaligus menurunkan berat badannya. Ketika Anda melakukan pemberian ASI eksklusif pada buah hati Anda, maka bukan tidak mungkin jika Anda akan segera mempunyai berat badan ideal seperti sebelum hamil. Hal ini dikarenakan lemak-lemak yang terlarut dalam ASI akan diberikan kepada sang bayi sebagai sumber nutrisi.
- Konsumsi Makanan yang Sehat
Diet bukan berarti halangan untuk mengkonsumsi makanan-makanan sehat. Ketika diet, mungkin Anda akan merubah cara memasak makanan. Misalnya, jika Anda biasa mengonsumsi makanan yang digoreng, maka bisa merubahnya menjadi makanan yang direbus. Dengan proses ini maka kalori yang terdapat dari minyak bisa dipotong. Jangan lupa untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur (5 porsi dalam sehari), makanan berserat (nasi merah), protein yang mengandung sedikit lemak (kacang-kacangan, biji-bijian, daging tanpa lemak, ikan, tahu dan tempe, dan susu rendah lemak), serta perbanyak minum air putih.
- Olahraga Secara Teratur
Lakukanlah olahraga secara rutin agar bisa mempercepat penurunan berat badan. Ini akan membantu Anda dalam melakukan proses diet ketika menyusui. Tidak perlu melakukan olahraga yang berat, cukup olahraga ringan namun teratur.
Suplemen yang Baik Untuk Diet Ibu Menyusui yang Aman
Jika Anda sedang mencari suplemen tambahan yang bisa mendukung proses diet dan menambah kesehatan tubuh, maka Anda bisa menggunakan produk Green Coffee Bean Extract.
Produk ini diproduksi oleh EyeFive, Inc (ShipOlfers),USA dan hanya dijual di www.GreenCoffeIndonesia.com. Suplemen ini merupakan 100 % pure extract dan tidak ada bahan pencampurnya. Bobot dari suplemen ini 800mg per serving atau 400mg per kapsul. Suplemen ini lebih baik daripada suplemen lainnya yang hanya mempunyai bobot 500mg per hari.
Hal ini dapat diuji dengan pengakumulasian bobot yang lebih besar dan akan memberikan dampak yang baik pada tubuh pengguna, terutama ibu yang sedang melakukan diet untuk ibu menyusui.
